Perendaman air pada skuter listrik memiliki tiga efek:
Pertama, meskipun pengontrol motor dirancang tahan air, biasanya pengontrol motor tidak terlalu tahan air, dan dapat menyebabkan pengontrol terbakar secara langsung karena air masuk ke pengontrol.
Kedua, jika motor kemasukan air maka sambungannya akan mengalami korsleting, apalagi jika ketinggian air sangat dalam.
Ketiga, jika air masuk ke dalam kotak baterai, maka akan langsung menyebabkan korsleting antara elektroda positif dan negatif.Akibat kecilnya adalah merusak baterai, dan akibat paling serius adalah langsung menyebabkan baterai terbakar atau bahkan meledak.
Apa yang harus saya lakukan jika skuter listrik masuk ke dalam air?
1. Rendam baterai dalam air dan biarkan mengering sebelum diisi ulang.Berbagai merek kendaraan listrik telah banyak mengadopsi tindakan kedap air, sehingga umumnya kendaraan listrik tidak boleh basah oleh air hujan.
Ketat, namun bukan berarti kendaraan listrik bisa “berjalan” di air sesuka hati.Saya ingin mengingatkan seluruh pemilik mobil, jangan langsung mengisi baterai kendaraan listrik setelah basah oleh hujan, dan harus meletakkan mobil di tempat yang berventilasi hingga kering sebelum mengisi daya.
2. Pengontrol mudah mengalami korsleting dan tidak terkendali jika terendam air.Air yang masuk ke pengontrol aki mobil dapat dengan mudah menyebabkan motor mundur.Setelah mobil listrik basah kuyup, pemiliknya bisa
Lepaskan pengontrol dan bersihkan akumulasi air di dalamnya, keringkan dengan pengering rambut, lalu pasang.Perhatikan bahwa yang terbaik adalah membungkus pengontrol dengan plastik setelah pemasangan untuk meningkatkan kemampuan kedap air.
3. Mengendarai kendaraan listrik di dalam air, hambatan air sangat besar sehingga mudah menyebabkan keseimbangan tidak terkendali.
Penutup lubang got sangat berbahaya.Oleh karena itu, yang terbaik adalah turun dari mobil dan mendorongnya saat menghadapi bagian yang tergenang air.
Waktu posting: 16 November 2022